Selasa, 04 Juni 2013

wisata sabang (continue)

Selesai makan, saya dan suami ga langsung kembali ke penginapan. kami berjalan menyusuri jembatan yang ada disitu dan foto foto sepanjang jalan. Orang orang yg lewat pada ngeliatin tapi cuek aja kan kita turis...turis lokal hahaha....

Jalan terussssss sampai cape akhirnya sampai deh kita di depan masjid Baiturrahman Banda Aceh.... Alhamdulillah.....
Masjidnya bagus dan tamannya tuh luasssss bangettttttt.....ahahahah lebay.... tapi bener loh masjid kan rumah ibadah jd emng kudu harus cantik...
Di masjid ramai banget, orang pada foto foto dan duduk duduk di masjid sembari nunggu solat magribh...

Konon yg sering disebut orang orang, masjid ini tuh salah satu yg ga kena terjangan tsunami 2004 lalu...Subhanallah...Allahu Akbar...

ini fotonyah....



Nah, itu foto saya didepan pintu masjid, lihat ukiran didepan pintunya bagus kan...

ini foto lainnya.....




Ini saya fotonya menjelang magribh pakai camera note 10.1 bagus juga hasilnya ternyata,,,,hehehe....
Lihat yg dibelakang saya itu bangunan menara disisi lain masjid..dan bisa dilihat kan halamannya itu luas banget...



Nah, lihat kan halamannya itu emang luas banget, yah kalah sih emang masjid raya medan...hihihi...
Selain halaman yang luas, di masjid ini juga ada kolam ikannya, emangsih gak secantik dan sekeren Taj Mahal ()


Wisata Sabang


Ini liburan pertama bareng suami, istilahnya kalau manten baru katanya 'hanimun alias honeymoon, bulan madu' penasaran emang dibulan ada madu yak, hahahah.....

But anyway, senang banget deh bisa jalan jalan berduaan, hihihi, yang belum nikah jangan ngiri yee...

Memulai perjalanan kami dengan memesan tiket keberangkatan pesawat terbang tujuan banda aceh. Kami memilih pesawat terbang dengan alasan utk menyingkat waktu perjalanan. Tapi, memilih pesawat terbang membuat biaya menjadi jauh lebih mahal. Hahahaha....

Sesampainya di Banda Aceh, kami naik Damri dari airport menuju tempat penginapan kami. Kami memilih tempat penginapan yg murah yaitu Wisma Sacita, letaknya tepat diseberang Hotel Sulthan. Karena perut sudah mulai keroncongan, kami langsung pergi



mencari tempat makan didekat penginapan. Ada cafe yg letaknya engga terlalu jauh dari wisma sacita, harganya sih lumayan mahal utk makanan yg sama seperti yg kita makan di medan, tapi ga masalah lah karena sudah terlanjur lapar juga sih. Hehehehehehe...


Rabu, 13 Maret 2013

Wortel, Telur atau Kopi

SEMANGAT PAGI ! ;D

Aku mau share sebuah artikel bagus, Coba simak baik-baik yaaaa :D

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.

Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.

Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut. "Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.

Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?

Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.

Semoga bermanfaat!

Selasa, 12 Maret 2013

welcome

assalamualaikum wr.wb
selamat datang di blog cana. semoga anda dapat mengambil manfaat dari blog ini. :)